Klasifikasi Jenis Pantun Berdasarkan Jumlah Baris

Kemarin Gina menuliskan klasifikasi jenis pantun berdasarkan isinya. (Kalau belum baca, silakan cari sendiri di website ini ya). Kali ini Gina akan terangkan klasifikasi jenis jenis pantun berdasarkan jumlah baris atau jumlah lariknya. Simak baik-baik ya.

Klasifikasi jenis pantun berdasarkan baris dapat disebut klasifikasi berdasarkan bentuk atau larik. Dibagi menjadi 4 jenis pantun, yaitu:

  1. Pantun Biasa
  2. Pantun Berkait
  3. Talibun
  4. Pantun Kilat atau Karmina
Kita bahas satu per satu.

1. PANTUN BIASA

Pantun biasa merupakan pantun yang paling populer. Pantun ini terdiri dari empat baris. Dua baris pertama adalah sampiran. Dua baris berikutnya adalah isi. Struktur pantun biasa bisa di lihat seperti di bawah ini.

sampiran pantun
sampiran pantun
isi pantun
isi pantun

Agar lebih jelas, berikut ini adalah contohnya.

Kayu dibelah jadikan papan ............ > sampiran
Untuk dibuat bangku taman............. > sampiran
Hatinya lembut lisannya sopan........ > isi
Itulah tanda gadis beriman .............. > isi

2. PANTUN BERKAIT

Pantun berkait dinamakan juga pantun seloka atau pantun berantai. Disebut demikian karena jenis pantun ini bentuknya sambung menyambung.

Pantun berkait terdiri dari beberapa bait yang terus sambung menyambung. Adapun strukturnya adalah sebagai berikut:

  1. Baris ke-2 dan ke-4 pada bait pertama menjadi baris ke-1 dan ke-3 pada bait berikutnya
  2. Baris ke-2 dan ke-4 pada bait kedua menjadi baris ke-1 dan ke-3 pada bait berikutnya. Demikian seterusnya. 
Untuk lebih jelasnya Gina buatkan contohnya. 

BAIT I

Anak kancil pergi ke hulu
Mencari pisang dalam peti ....... > baris ke-2
Anak kecil menangis pilu
Ingat ibunya yang telah mati......> baris ke-4

Nah, untuk membuat bait berikut kita tuliskan kembali baris ke-2 dan baris ke-4. 

BAIT II

Mencari pisang dalam peti .......> baris ke-2 menjadi baris ke-1
Tangan sakit tertusuk duri
Ingat ibunya yang telah mati....> baris ke-4 menjadi baris ke-3
Duduk merenung seorang diri

Dari pantun di atas, kita buat lagi bait berikutnya dengan pola yang sama seperti yang kita lakukan sebelumnya. 

BAIT III

Tangan sakit tertusuk duri
Hati hendak bermain dadu
Duduk merenung seorang diri
Hati pilu bertambah sendu

3. TALIBUN

Talibun adalah jenis pantun yang satu baitnya terdiri dari 6 atau 8 baris. Jika 6 baris, maka 3 baris pertama adalah sampiran. 3 baris berikutnya adalah isi. 

Jika satu bait terdiri dari 8 baris, maka 4 baris pertama adalah sampiran. Kemudian 4 baris berikutnya adalah isi. Agar lebih jelas lagi, perhatikan struktur talibun di bawah ini.

Struktur Talibun 6 Baris

sampiran 
sampiran 
sampiran
isi pantun
isi pantun
isi pantun

Struktur Talibun 8 baris

sampiran
sampiran
sampiran
sampiran 
isi pantun
isi pantun
isi pantun
isi pantun

Dan seperti biasanya, Gina akan berikan contoh dari masing-masing talibun tersebut di atas. 

Contoh talibun 6 baris

Sudah ranum asam kandis 
Dipanjat si anak bugis
Ayahnya berkumis tipis ... > sampiran
   Letih lelah mencari gadis ..> isi pantun
   Siang malam hati menangis
   Dapatnya janda berwajah manis

Contoh talibun 8 baris

Ke payakumbuh jalannya lebar
Perahu belok pindah haluan
Benih padi sudah tersebar
Di bawah matahari awan ........> sampiran
  Dag dig dug hati berdebar.....> isi pantun
  Jantung berdetak tidak karuan
  Melihat gadis tersenyum lebar
  Tapi sayang bukan perawan


4. PANTUN KILAT ATAU KARMINA

Yang terakhir adalah pantun kilat atau sering disebut dengan karmina. Jika talibun sudang jarang dipakai, maka pantun kilat atau karmina masih sering kita jumpai. Karena membuat pantun kilat relatif mudah.

Pantun kilat atau karmina merupakan pantun yang hanya terdiri dari 2 baris/larik. Baris pertama sampiran, sedangkan baris kedua adalah isi. Pola rimanya adalah a-a. Strukturnya sebagai berikut.

sampiran
isi pantun

Contoh pantun kilat atau karmina.

Naik sampan ke Kota Belawan
Kamu tampan senyumnya menawan

Burung gelatik mematuk petai
Sudah cantik orangnya pandai

Sudah jelas ya klasifikasi jenis pantun berdasarkan jumlah baris atau bentuknya. Terimakasih atas kunjungannya. Jangan lupa kembali lagi. Akan semakin banyak pantun dari Gina. Upadate-nya tiap hari. Berikutnya ada klasifikasi pantun berdasarkan rima-nya.

Kapan-kapan Gina akan berbagi rahasia cara membuat pantun. Makanya ikuti terus .


Iklan

Terkait: