Klasifikasi Pantun

KLASIFIKASI PANTUN

Apakah Anda mengenal jenis-jenis pantun?
Ya, pantun memiliki berbagai macam jenis. Kita bisa mengklasifikan pantun berdasarkan jumlah larik/baris atau berdasarkan isinya. Untuk lebih mudahnya mari kita pelajari satu persatu.

KLASIFIKASI PANTUN BERDASARKAN ISI

Isi pantun tentunya berbagai macam. Apakah pantun tersebut ditujukan untuk anak-anak ataukah untuk orang dewasa, atau untuk lainnya. Hal tersebutlah yang membedakan isi pantun. Dalam khazanah Pantun Melayu Klasik kita mengenal beberapa jenis pantun berdasarkan isinya. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Pantun Anak-Anak
  2. Pantun Orang Muda
A. PANTUN ANAK-ANAK

Disebut pantun anak-anak karena isinya merefleksikan pikiran dan perasaan anak-anak. Pantun jenis ini dibagi menjadi beberapa jenis. Antara lain:
  • Pantun Bersuka Cita
  • Pantun Duka Cita
Pantun Bersuka Cita
Sebagaimana namanya, pantun bersuka cita berisikan perasaan-perasaan bahagia atau suka cita. Dunia anak-anak sangat dekat kebahagiaan, suka cita, atau kesenangan. Maka pantun suka cita ini benar-benar merupakan cerminan dari perasaan itu. 

Di bawah ini contoh pantun suka cita.

Buah ara batang dibantun, mari dibantun dengan arang
Hai saudara dengarlah pantun, pantun tidak mengata orang

Sumber: http://pantunseribu.blogspot.com/2014/10/kumpulan-pantun-anak-anak-dan-pantun.html

Pantun Berduka Cita 
Pantun Berduka Cita berisikan perasaan sedih atau duka cita dari anak-anak. Adapun sebab dari duka cita tersebut antara lain karena ditinggal mati orang tua, karena hidup dengan ibu atau ayah tiri, karena miskin, atau karena pergi meninggalkan orang tua untuk berdagang atau melakukan usaha di negeri orang. 

Inilah contoh jenis pantun duka cita.

Tangsi nasibku rotan beranyam, tidak rotan bilah patahkan.
Untung bundaku sebagai ayam, tidak mengekas tidaklah makan.

Sumber: http://pantunseribu.blogspot.com/2014/10/kumpulan-pantun-anak-anak-dan-pantun.html

B. PANTUN ORANG MUDA

Pantun orang muda adalah pantun yang menggambarkan pikiran dan perasaan orang-orang muda. Jenis pantun ini dikenal juga dengan pantun remaja. Pantun orang muda dibagi ke dalam beberapa jenis, yakni:

  • Pantun Nasib
  • Pantun Perkenalan
  • Pantun Berkasih-kasihan
  • Pantun Berceraian
  • Pantun Beriba Hati
  • Pantun Jenaka

PANTUN NASIB


Apa yang dimaksud dengan pantun nasib?
Pantun nasib berisi kesedihan-kesedihan. Kesedihan itu misalnya karena badan dirantau orang, jauh dari kampung halaman, menanggung derita dalam usaha.

Pantun Nasib juga terkadang berisikan kesedihan karena kasih tak sampai. Misalnya seorang lelaki yang menanggung kerinduan, namun wanita yang dirindukannya jauh, baik jauh secara fisik maupun jauh derajatnya.

Berikut contoh pantun nasib.

Tergenang air di di atas talam, diambil kulak ditangisi
Teringat tuan tengah malam, diambil bantal ditangisi

Tempat belanda memasang api, api dipasang di atas bukit
kakanda bimbang sehingga mati, penyakit ditanggung bukan sedikit

Sumber: http://pantunseribu.blogspot.com/2014/10/kumpulan-pantun-anak-anak-dan-pantun.html

PANTUN PERKENALAN

Pantun perkenalan merupakan jenis pantun orang muda/remaja yang berisikan perkenalan antara lelaki dan perempuan. Perkenalan tentunya merupakan pantun yang dihiasi oleh api asmara. Sehingga di dalamnya banyak berisikan ungkapan penuh pujian.

Terkadang pantun ini juga beriskan bujuk rayu yang lekat dengan ungkapan rindu, tersiksanya hati, dan rasa bahagia setelah adanya perkenalan tersebut.

Contoh pantun perkenalan.

Ambil susu di pasar ikan, susu kambing di Kali Mati
Bukan lesu kurang makan, lesu sebab menahan hati

Anak lebah main di rawa, ikan sepat di dalam karang
Rasanya badan tiada bernyawa, sebelum dapat adinda seorang

Sebagaimana terlihat dua pantun di atas, ada ungkapan bujuk rayu romantis. Maka, selanjutnya kita akan membahas pantun berkasih-kasihan yang berkaitan erat dengan pantun perkenalan ini.

PANTUN BERKASIH-KASIHAN

Jenis pantun ini adalah pantun ungkapan kasih sayang serta cinta yang tentunya romantis. Penuh dengan percikan api cinta selayaknya orang yang jatuh cinta. Untuk jelasnya mari kita baca pantun berkasih-kasihan yang diambil dari pantun klasik.

Ambil tali panjang sedepa, makan manggis dengan bijinya
Sampai mati tidaklah lupa, karena manis hati budinya

Anak keling mencuci kain, kain dijemur di kayu duri
Jika adinda mencari lain, tentu saya membunuh diri

Sumber: Buku Pantun dan Puisi, Penerbit PT. Pustaka Agung Harapan, Surabaya.

PANTUN BERCERAIAN

Apa yang dimaksud dengan berceraian adalah perpisahan. Ada kalanya di perantauan seseorang dekat dengan penduduk setempat. Membina hubungan yang erat. Namun pada suatu hari, si perantau harus pulang ke kampung halamannya.

Kenangan-kenangan indah yang tercipta dari peristiwa yang dijalani bersama membuahkan kesedihan dan keharuan. Cobalah rasakan kesedihan dari pantun berikut ini.

Encik Kamis menjala tamban, jangan tercela tempayan gumbang
Adik menangis turun ke jalan, melihat kakanda berjalan pulang

Pantun di atas menceritakan hati seorang gadis yang merasakan kesedihan karena orang yang disayanginya pulang ke kampung halaman.

Lalu apa balasan dari pantun tersebut? Inilah jawaban dari pihak lelaki.

Gunung panti tinggi mengawan, tampak dari Johor Lama
Buah hati tinggalkan tuan, kakanda pergi tidakkan lama

PANTUN BERIBA HATI

Bagi masyarakat Melayu, pantun mengisi seluruh sisi kehidupan. Pada acara perkawinan, pinangan, agama dan dakwah, serta pada sisi-sisi lainnya. Tidak terkecuali untuk duka cita dan beriba hati.

Inilah contohnya.

Buang baju ambilah kain, karena baju panjang lima
Buangkan aku ambil yang lain, karena aku orang yang hina

Kain putih bersimpul puleh, pakaian raja perempuan
Lain dicinta lain yang boleh, sudahlah nasib badanku tuan

PANTUN JENAKA

Pantun jenaka adalah pantun yang isinya kelakar dan humor. Tentu saja maksudnya adalah untuk menghibur, bercanda, dan tertawa.

Berikut contoh pantun jenaka

Terjemur tilam atas tilam, tilam berenda tepinya
Bertemu hitam dengan hitam, sama kelam cahayanya

Sirih kuning sirih berakap, baik ditaruh dalam dulang
Putih kuning dipandang cakap, sayang sedikit mata keranjang

C. PATUN ORANG TUA

Pantun orang tua terbagi ke dalam beberapa bagian.

  • Pantun Nasehat
  • Pantun Adat
  • Pantun Agama
PANTUN NASEHAT

Pantun nasehat adalah pantun yang menyajikan nasehat-nasehat luhur. Jika dikaji lebih dalam lagi, pantun Melayu memiliki filosofi kehidupan yang sangat agung. Bahkan apa yang dikaji oleh psikolog dan motivator kontemporer sebenarnya sudah tercantum dalam pantun-pantun nasehat Melayu klasik.

Anak gajah mandi di sumur, ambil galah dalam perahu
Orang muda jangan takabur, cobaan Allah siapa tahu

Buah berangan dari Jawa, kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa, lihat contoh kiri dan kanan

Pada pantun pertama, berisi nasehat kepada anak muda agar jangan takabur. Mengapa demikian? Karena apabila seseorang takabur ia bisa saja mendapatkan cobaan dari Allah. Pada pantun yang kedua, terdapat nasehat agar selalu mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman orang lain agar kita tidak terjebak pada kesalahan-kesalahan yang sama.

PANTUN ADAT

Berikut contoh pantun adat

Yang merah hanya saga
Yang kurik hanya kundi
Yang indah hanya basa
Yang baik hanya budi

Pantun di atas sangat populer hingga kini di kalangan masyarakat Melayu. Orang Melayu menjadikan bahasa sebagai tolak ukur kebaikan seseorang. Orang yang sopan dan santun memiliki kedudukan tinggi dilihat dari akhlaknya. Inilah sebenarnya adat Melayu. Adat tersebut intinya merupakan intisari dari kebaikan-kebaikan.

PANTUN AGAMA

Pantun agama sangat mirip dengan pantun nasehat. Akan tetapi, pantun agama sangat berkaitan erat dengan ajaran-ajaran agama (Islam).

Berikut contoh pantun agama

Kemumu di tengah pekan, diembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan, bagai pohon tidak berbuah

Anak udang mati dituba, lada sulah masak dilurut
Perbuatah haram jangan dicuba, sabda Rasul hendak diturut. 

Demikian lah klasifikasi pantun berdasarkan isinya. Agar lebih jelas, berikut rangkumannya.

KLASIFIKASI PANTUN

  1. PANTUN ANAK-ANAK
  2. PANTUN ORANG MUDA
  3. PANTUN ORANG TUA

PANTUN ANAK-ANAK terdri dari

  • Pantun Bersuka Cita
  • Pantun Berduka Cita
  • Pantun Teka Teki
PANTUN ORANG MUDA terdiri dari
  • Pantun Nasib
  • Pantun Perkenalan
  • Pantun Berkasih-kasihan
  • Pantun Berceraian
  • Pantun Beriba Hati
PANTUN ORANG TUA
  • Pantun Nasehat
  • Pantun Adat
  • Pantun Agama

Referensi:
http://pantunseribu.blogspot.com/2014/10/kumpulan-pantun-anak-anak-dan-pantun.html

Buku Pantun dan Puisi, Penerbit PT. Pustaka Agung Harapan, Surabaya.

Iklan

Terkait: