Salah satu bentuk pantun yang paling diminati, terutama oleh kalangan remaja, adalah pantun lucu yang diselipi kata-kata romantis. Tentu saja hal ini disebabkan masa remaja yang lekat dengan masa-masa penuh cinta.
Untuk itu, kali ini saya ingin sekali membuatkan pantun lucu romantis berbalas. Semoga saja pantun di bawah ini bisa menambah himpunan pantun yang ada.
Ingin tidur tidak lena
Sakit terasa kaki betis
Apa kabar sahabat Gina
Yuk Baca Pantun Lucu Romantis
Bunga melati bunga selasih
Sebagai hadiah untuk gina
Selamat malam duhai kekasih
Sedang apa kamu di sana
Emas perak dan tembaga
Dibawa oleh anak Belanda
Selamat malam juga
Aku di sini rindukan Anda :)
Bangun rumah dengan bata
Bata disusun bata ditata
Jangan bohong jangan dusta
Seharian tiada kabar berita
Lelaki gagah pandai berkuda
Berkuda gagah bagai sang raja
Bukannya tak ingin telpon adinda
Waktuku habis untuk bekerja
Siapa gagah bagai raja
Memanggul di pundak bawa lada
Kenapa kanda selalu bekerja
Kapan waktu untuk adinda
Wajah manis selalu terbayang
Senyum manis orangnya sopan
Dengarlah wahai sayang
Kanda bekerja tuk masa depan
Mangga harum namanya kueni
Tempat bermain anak belalang
Sungguh bahagia hati ini
Moga masa depan cemerlang
Badai angin sedang melanda
Perahu berlabuh di tepian
Lebih bahagia hati Kanda
Punya kekasih yang pengertian
Kalau berlabuh di tepian
Turunkan peti berisi ikan
Bersyukur karena dinda pengertian
Jangan dinda disia-siakan
Sore hari duduk di tepian
Tinggalkan sebentar semua pekerjaan
Jika dinda memang pengertian
Bolehkan memohon satu permintaan
Dalam laut kaki dijejahkan
Rupanya menginjak si ikan karang
Apa gerangan yang kanda mohonkan
Katakan saja berterus terang
Terbang tinggi burung bayan
Terbang ke awan jauh melayang
Kanda tahu adinda pengertian
Bolehkan kanda membagi kasih sayang
Kenapa harum bunga selasih
Untuk harumkan hati yang beku
Boleh saja kanda berbagi kasih
Tapi langkahi dulu mayatku
Kaki sakit tersandung batu
Bunga di tangan juga layu
Kenapa dinda sampai begitu
Kanda hanya bercanda rayu
Masih kurang pantunnya? Baiklah, Gina akan tambahkan lagi.
Badan basah mengambil timun
Timun muda banyaklah guna
Resah gelisah duduk melamun
Teringat engkau yang di sana
Dayung dayung perahu sampan
Terus dayung di pagi dingin
Memang wajahku ini tampan
Maka banyak orang yang ingin
Jika pagi memang dingin
Mengambil ranting sudah patah
Padamu banyak yang ingin
Pastinya ingin muntah
Perahu bersandar di Marunda
Baru datang dari Malaka
Adik manis suka bercanda
Tapi jangan membuatku luka
Kalau datang dari Malaka
Mungkin bawa batu permata
Kalau abang hatinya luka
Kuobati dengan cinta
Waktu hujan masih di rawa
Masih kerja mencari harta
Rasanya badan tiada bernyawa
Mendengar adik berkata-kata
Jangan pernah berwajah sinis
Nanti hilang wajah yang ayu
Laki-laki mulutnya manis
Kalau berkata pasti merayu
Anak siapa berwajah ayu
Duduk mengunyah buku tebu
Bukannya abang tukang merayu
Tapi cinta di dada menggebu-gebu
Membangun rumah dari kayu
Kayu bagus lurus lurus
Tidakkan hatiku terayu
Oleh abang si badan kurus
Jangan menghamba harta benda
Ingat akhirat sering-sering
Siang malam pikirkan adinda
Sampai badan kurus kering
Encik Siti duduk termanyun
Mata memandang ombak laut
Rasa hati diayun-ayun
Karena terpanah rayuan maut
Oke, cukup segitu untuk pantun lucu romantis berbalas-balasnya. Kalau kamu suka, ikuti terus pantun-pantunnya. Pantun di sini seratus persen aseli, bukan bajakan. Seratus persen baru!
Nah untuk bonus, Gina berikan lagi pantun lainnya, tapi tidak berbalas. Nunggu kamu yang balas pantunnya :)
Untuk itu, kali ini saya ingin sekali membuatkan pantun lucu romantis berbalas. Semoga saja pantun di bawah ini bisa menambah himpunan pantun yang ada.
Ingin tidur tidak lena
Sakit terasa kaki betis
Apa kabar sahabat Gina
Yuk Baca Pantun Lucu Romantis
Bunga melati bunga selasih
Sebagai hadiah untuk gina
Selamat malam duhai kekasih
Sedang apa kamu di sana
Emas perak dan tembaga
Dibawa oleh anak Belanda
Selamat malam juga
Aku di sini rindukan Anda :)
Bangun rumah dengan bata
Bata disusun bata ditata
Jangan bohong jangan dusta
Seharian tiada kabar berita
Lelaki gagah pandai berkuda
Berkuda gagah bagai sang raja
Bukannya tak ingin telpon adinda
Waktuku habis untuk bekerja
Siapa gagah bagai raja
Memanggul di pundak bawa lada
Kenapa kanda selalu bekerja
Kapan waktu untuk adinda
Wajah manis selalu terbayang
Senyum manis orangnya sopan
Dengarlah wahai sayang
Kanda bekerja tuk masa depan
Mangga harum namanya kueni
Tempat bermain anak belalang
Sungguh bahagia hati ini
Moga masa depan cemerlang
Badai angin sedang melanda
Perahu berlabuh di tepian
Lebih bahagia hati Kanda
Punya kekasih yang pengertian
Kalau berlabuh di tepian
Turunkan peti berisi ikan
Bersyukur karena dinda pengertian
Jangan dinda disia-siakan
Sore hari duduk di tepian
Tinggalkan sebentar semua pekerjaan
Jika dinda memang pengertian
Bolehkan memohon satu permintaan
Dalam laut kaki dijejahkan
Rupanya menginjak si ikan karang
Apa gerangan yang kanda mohonkan
Katakan saja berterus terang
Terbang tinggi burung bayan
Terbang ke awan jauh melayang
Kanda tahu adinda pengertian
Bolehkan kanda membagi kasih sayang
Kenapa harum bunga selasih
Untuk harumkan hati yang beku
Boleh saja kanda berbagi kasih
Tapi langkahi dulu mayatku
Kaki sakit tersandung batu
Bunga di tangan juga layu
Kenapa dinda sampai begitu
Kanda hanya bercanda rayu
Masih kurang pantunnya? Baiklah, Gina akan tambahkan lagi.
Badan basah mengambil timun
Timun muda banyaklah guna
Resah gelisah duduk melamun
Teringat engkau yang di sana
Dayung dayung perahu sampan
Terus dayung di pagi dingin
Memang wajahku ini tampan
Maka banyak orang yang ingin
Jika pagi memang dingin
Mengambil ranting sudah patah
Padamu banyak yang ingin
Pastinya ingin muntah
Perahu bersandar di Marunda
Baru datang dari Malaka
Adik manis suka bercanda
Tapi jangan membuatku luka
Kalau datang dari Malaka
Mungkin bawa batu permata
Kalau abang hatinya luka
Kuobati dengan cinta
Waktu hujan masih di rawa
Masih kerja mencari harta
Rasanya badan tiada bernyawa
Mendengar adik berkata-kata
Jangan pernah berwajah sinis
Nanti hilang wajah yang ayu
Laki-laki mulutnya manis
Kalau berkata pasti merayu
Anak siapa berwajah ayu
Duduk mengunyah buku tebu
Bukannya abang tukang merayu
Tapi cinta di dada menggebu-gebu
Membangun rumah dari kayu
Kayu bagus lurus lurus
Tidakkan hatiku terayu
Oleh abang si badan kurus
Jangan menghamba harta benda
Ingat akhirat sering-sering
Siang malam pikirkan adinda
Sampai badan kurus kering
Encik Siti duduk termanyun
Mata memandang ombak laut
Rasa hati diayun-ayun
Karena terpanah rayuan maut
Oke, cukup segitu untuk pantun lucu romantis berbalas-balasnya. Kalau kamu suka, ikuti terus pantun-pantunnya. Pantun di sini seratus persen aseli, bukan bajakan. Seratus persen baru!
Nah untuk bonus, Gina berikan lagi pantun lainnya, tapi tidak berbalas. Nunggu kamu yang balas pantunnya :)